Sumedang - Kakanwil Kumham Jabar, R. Andika Dwi Prasetya bersama tim bergerak cepat meninjau Lapas Kelas IIB Sumedang pasca gempa yang lokasinya berjarak sekira 1 km dari titik episentrum Gempa Sumedang beberapa waktu lalu.
Saat peninjauan Kakanwil ke Lapas Kelas IIB Sumedang ini bersama Pangdam III/ Siliwangi, Pj. Bupati Sumedang, Dandim Sumedang yang diterima langsung Kalapas Sumedang, Ratri, Selasa, 02 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Gempa Bumi yang mengguncang Sumedang dan sekitarnya beberapa waktu lalu masih terus berlanjut sampai saat ini, tercatat beberapa kali terjadi gempa. Tanggal 31/12/2023 : 1. Gempa Mag: 4,1 SR 14:35:34 WIB, 2. Gempa Mag: 3,4 SR 15:38:10 WIB, 3. Gempa Mag: 4,8 SR 20:34:24 WIB. Tanggal 01/01/2024 : 1. Gempa Mag: 4,5 SR 20:46:48 WIB.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil Andika memberikan Trauma Healing kepada seluruh Pegawai dan Warga Binaan Lapas Sumedang, seraya mengajak bercengkrama dan bersenda gurau untuk melupakan kejadian gempa bumi yang terjadi beberapa waktu yang lalu.Hal itu penting dalam memberikan penguatan mental kepada seluruh WBP.
Andika menyampaikan untuk fokus pada pemahaman risiko gempa, memberikan edukasi kepada warga binaan mengenai upaya pencegahan dan tanggap darurat saat terjadi gempa.
Sementara itu PJ Bupati Sumedang menyampaikan untuk tetap bersatu dan saling mendukung untuk memulihkan keadaan ini bersama-sama. tetap tenang dan disiplin mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas lapas terkait evakuasi darurat.
Arahan itu pun diperkuat Pangdam III Siliwangi yang menjelaskan akan pemahaman evakuasi darurat bagi para petugas dan narapidana di dalam lapas.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan bahu membahu membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
Lapas Sumedang, termasuk Objek Vital, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah dengan melakukan Pengecekan secara menyeluruh bangunan gedung dan kantor oleh BNPB dan Dinas PUPR Kabupaten Sumedang.
Dari hasil pantauan, terdapat Retak halus pada area : Kamar Mandi Disabilitas, Kamar Mandi Kunjungan, Ruang Kunjungan, Area Brandgang, Pintu Masuk Blok Asahan 5 dan 6, Atap Blok Asahan (bergelombang).
Langkah yang telah diambil oleh Kemenkumham Jabar dan Lapas Kelas IIB Sumedang yaitu telah dilakukan pemeriksaan terkait kelayakan bangunan dan perhitungan ambang batas kerusakan oleh dinas PUPR dan BNPB.
Mengajukan usulan anggaran tanggap darurat renovasi perbaikan gedung dan bangunan ke Ditjenpas.
Mengusulkan Pemindahan WBP Sementara sejumlah 60 orang ke Lapas terdekat.
Guna antisipasi gempa susulan dibangun tenda darurat yang disediakan oleh TNI dalam area Lapas Sumedang.
Selain di Lapas Sumedang, pemantauan pasca gempa bumi Sumedang dilakukan di RSUD Sumedang.