Penanaman ini juga sekaligus bentuk pembinaan kemandirian kepada empat Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Nirbaya Nusakambangan. Meskipun hanya empat WBP yang terlibat, Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Halasson Sinaga, tetap berkomitmen untuk mendukung program pembinaan kemandirian melalui penanaman perdana cabai. Dengan semangat dan tekad yang kuat, beliau memimpin kegiatan ini sebagai simbol harapan dan perubahan.
Kepala Lapas Nirbaya, Halasson Sinaga menjelaskan betapa pentingnya keterampilan bertani dalam membangun kemandirian. Ia menekankan bahwa meskipun jumlah mereka sedikit, setiap individu memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. "Setiap langkah kecil bisa membawa dampak besar," ujarnya, membangkitkan semangat di antara mereka.
Beliau juga menjelaskan bahwa "pertanian adalah salah satu cara untuk memperoleh penghasilan dan meningkatkan kualitas hidup. oleh karena itu perlu mengutamakan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam meraih tujuan bersama".
Saat penanaman berlangsung, Kepala Lapas Nirbaya Halasson Sinaga memberikan arahan teknis tentang cara menanam dan merawat tanaman cabai. Beliau menekankan pentingnya perawatan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Suasana kerja sama dan kegembiraan menyelimuti kegiatan ini, di mana para narapidana saling membantu dan berbagi pengalaman.
Melalui program ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan semangat juang dan harapan untuk masa depan. Penanaman cabai perdana ini menjadi simbol dari awal yang baru, di mana mereka dapat berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif setelah menyelesaikan masa hukuman. Kepala Lapas Nirbaya, Halasson Sinaga percaya, langkah kecil ini akan membuka jalan menuju kemandirian dan reintegrasi yang lebih baik bagi mereka semua.