Hari Ahad, seperti biasanya ku kerjakan aktivitas selayaknya orang-orang yang berlibur pada hari itu. Pagi hari aku bergegas menghadiri undangan dari teman mengajar yang akan menapaki episode kehidupannya, yaitu menikah. Sengaja ku hadir agar pas dengan moment ijab dan qabul. Sebagaimana lazimnya alasan kebanyakan orang, aku ingin memanjatkan  doa  bertepatan momen akad itu.
KEMBALI KE ARTIKEL