Satu yang Terlupa

dini hari awal tahun baru lalu sekitar  jam 02.00 WIB malam, pembaca nonton WKS (Wayang kampung sebelah) di salah satu setasiun televisi swasta?, mengambil judul "pemilihan lurah", sang dalang Ki Jlitheng Sudarman sukses memerankan banyak tokoh kontroversial yang tampil. indikator kesuksesan tersebut diantaranya terlihat dari antusiasnya penonton yang mayoritas adalah generasi muda mengikuti acara tersebut. indikator lainnya adalah abang begitu terkesan dengan penampilan sang dalang yang dinilai luar biasa bahkan sampai punya cita-cita mau mengundang mereka ke Medan.. wah!!!.

penasaran, lalu nanya ke mbah google ternyata sudah banyak tema-tema yang diangkat oleh Ki Jlitheng dalam berbagai performa. dengan motto: membicarakan hal-hal serius dengan tidak serius

namun, dari penampilan yang sukses itu, oleh abang ditanyakan kepadaku dan yayang1,2,3 apa hikmah yang dapat dipetik dari penampilan grup pamungkas tersebut. masing-masing kami menjawabnya, suara si sinden! kataku, "bukan" jawab abang. si  kampret yang punya prinsip hidup "positif drinking!" kataku lagi... lalu apaan sih?

abang bilang, hikmahnya adalah satu yang sering kita lupa padahal dia adalah sang pengatur semuanya< sang dalang!, ya yang hebat adalah kemampuan dalang yang mampu memerankan banyak karakter, kemampuan berimprovisasi, kemampuan melawak, ngobrol, bicara ilmiah, peduli politik, dan sebagainya...

yah, satu yang terlupa, kita asyik menikmati penampilannya saja..

lalu, lanjut abang begitulah juga kita yang sering terlupa pada sang Maha dalang kita, yang Maha Mengatur semua hidup kita, Yang Memberi semuanya, Ampunkan kami Ya Tuhan kami Yang Maha PEngasih dan Maha PEngampunn....