Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pintu Kloset

3 Juli 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19 74 1
Pintu kloset di rumah makan itu
berderit derit

Ia menggumam "siapa lagi yang akan datang"?

Tiap hari ia melihat lekuk-lekuk tubuh yang baru

Kadang ia ingin muntah
kadang ia terangsang

Pintu kloset berderit derit

Tiap hari ia ciumi bau amis
bau amis manusia

"Tiap manusia itu busuk
dan menyimpan kebusukan"

ia tersenyum picik

Kadang ia pun merelakan diri
dicoret coret anak remaja yang sedang kasmaran
"i luv intan" sampai "Konthl"

Kadang ia pun turut dikencingi

Tapi ia terus setia
menunggu tetamu

Sampai tubuhnya lapuk

apakah Anda yang bertamu padanya hari ini?

0712

– sayang sekali kompasiana membatasi postingan minimal 70 kata. Padahal puisi itu memadatkan kata dan adalah merupakan kumpulan intisari kata. Apalagi jika bentuk puisi itu adalah Haiku, tentu kata-kata yang dipakai lebih terbatas lagi. dan tak mungkin kita memaksakan untuk memperpanjang sebuah puisi –

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun