Buntut instruksi partai berlogo panteng pada agustus lalu nampaknya berakibat pada masifnya baliho bergambar seorang kader partai yang kebetulan menjabat sebagai Ketua DPR. Â Kata masif mungkin belum cukup untuk menggambarkan bagaimana baliho tersebut mencengkram sudut-sudut setiap kota, dengan slogan "Kepak Sayap Kebhinekaan" dan pesan template ala-ala politisi pada umumnya. Dari baliho kita bisa melihat keseriusan seorang Puan Maharani dalam menapaki tangga untuk mencapai kursi RI no 1, namun dari hasil beberapa survei, Puan harus gigit jari mengingat hasil survei tersebut sangat jauh dibawah harapan melihat besarnya modal dalam pemasangan baliho, setidaknya ada tiga alasan mengapa Puan seharusnya sadar diri untuk tidak maju nyapres, berikut alasannya:
KEMBALI KE ARTIKEL