Begitu juga dengan usaha kecil dan menengah, banyak yang berhenti total karena pendapatan berkurang sedangkan kebutuhan sehari-hari sangat mahal. Sekalipun bertahan para produsen harus bersabar dengan hasil pas-pasan.
Segala cara dilakukan pemerintah untuk memulihkan perekonomian warga. Bantuan-bantuan sosial digelontorkan ratusan triliun. Begitupun pada para pelaku UMKM. Bantuan yang diberikan pemerintah dimanfaatkan warga untuk modal usaha.
Dengan penambahan modal usaha para pegiat UMKM yang mengalami penurunan omzet mulai menggeliat. Para produsen kembali semangat memproduksi barang-barang dagangannya. Dengan mencari peluang pasar lebih luas mereka mampu meningkatkan penjualan sehingga pendapatan bertambah.
Berbeda dengan salah seorang produsen yang menjual makanan ringan dari bahan dasar Dages, yang berupaya untuk memutar permodalan pribadi tanpa bantuan pemerintah.
Meskipun tidak dipungkiri ikut terdampak pandemi dengan menurunnya omzet secara drastis, namun pelan-pelan mampu bertahan dengan permodalan yang ada.
Adalah pak Amin Rozak, yang mencari terobosan baru untuk meningkatkan penjualan produknya berupa makanan ringan: Stik Dages, Keripik Dages, dan Klanting Dages.