Dua tahun menghiasi rumah dengan tangisan dan celotehan
Bercandaria di sela kerasnya kehidupan
Menambah sempurna arti kebahagiaan
Tak disangka sebuah suntikan awal petaka
Tubuhnya berangsur mengecil
Meskipun wajah tak berubah
Senyuman yang tetap menghiasi bibir manisnya
Mata indah yang merespon saat komunikasi
Ternyata vonis Cerebral Palsy yang harus diterima
Enam belas tahun sudah ibu merawat dengan ikhlas
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki
Kebutuhan khusus terpenuhi untuk kelangsungan hidup si buah hati
Yang tak pernah lepas menyandang Cerebral Palsy
Meskipun cibiran dan dipandang sebelah mata
Walaupun beban mental yang harus dilakoni
Ibu tegar menerima kenyataan
Tanpa menganggap sebuah penderitaan
Sekuat tenaga menjaga amanat Tuhan
Ibu sabar membesarkan tubuh yang tergolek tak berdaya
Tak ada harapan kembalinya keceriaan
Tak ada ambisi mewarisi pendidikan
Hanya ridha Tuhan yang menguatkan
Dan terkabulnya doa untuk selalu bersama di akhir kemudian