Semula, kalimat Jiwa dan Raga Indonesia akan saya jadikan judul puisi. Tapi kemudian saya lebih tertarik untuk judul tulisan ini, setelah saya benar-benar menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan memahami kata demi kata dari lirik lagu tersebut. Saya menangis, sangat merinding hingga terasa bergetar tubuh saya menjiwai lagu sakral harta terbesar Indonesia itu.