Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Belajar Menerima Teori Flat-Earth sebagai Kebenaran Baru

21 November 2016   09:15 Diperbarui: 21 November 2016   10:51 945 10
Belum lama ini saya mendapatkan kiriman dari seorang teman dunia maya mengenai flat-earth. Ah, untuk yang satu itu kok sulit bagi saya untuk berpura-pura tidak peduli bukan karena melihat betapa ia begitu bersemangat meluangkan waktunya mengetag nama saya dan juga teman-teman yang lain demi membagikan informasi tersebut ke sana sini. Bukan itu. Karena bukan hanya postingan itu saja, sebelumnya juga sudah ada postingan yang berbau-bau politik, isu sara dan sebagainya. Sungguh saya malas sekali menanggapi apalagi ikut-ikutan debat yang entah demi apa, saya selalu gagal menemukan alasannya. Makanya orang bilang saya apatis, yah mungkin benar, mungkin juga tidak. Toh saya tidak peduli. Tetapi Flat-earth itu lain lagi ceritanya. Ia seperti hujan yang mengingatkan saya pada sesuatu, pada mantan, pada lagu kesukaannya, pada cokelat pertama yang dia beri dan membuat galau. Ah. Dan momen-momen mengenang itu akan kurang afdol bila tanpa menghidupkan mp3. Untuk setiap momen mengenang selalu Reminiscene karya Mattia Cupelli yang akan saya putar. Mohon jangan intervensi ya, saat ini tidak dibuka sesi request.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun