Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Jalan Terpanjang untuk Pulang

11 Maret 2016   00:46 Diperbarui: 11 Maret 2016   01:33 42 0
Karena melalui jalan pulang yang itu-itu saja membosankan. Sama membosankannya seperti lukisan lama di kamar yang tak punya lagi daya tarik. Semakin sering aku melihatnya, entah bagaimana semakin berkurang nilainya. Aku tak pernah punya alasan yang logis untuk ini. Kadang ingin kubuang saja, tetapi takut kelak aku akan merindukannya. Konon katanya, nilai suatu barang akan meningkat drastis tepat saat dia menghilang. Ah, ayolah. Aku tidak sedang ingin bermain tarik ulur dengannya—lukisan lama di kamar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun