Kau bilang aku harus banyak membaca karya-karya fiksi yang seperti ini. Renyah, memiliki kekayaan bahasa dan makna. Sudah lama sejak kudengar kalimat itu untuk terakhir kalinya. Apakah kau pun masih ingat kapankah itu kira-kira? Kabar baiknya-kukira bukan pula untukmu-beberapa sore ini aku melahap kata demi kata, lembar per lembar, hingga hampir semua bagian bab ku jelajahi untuk menyelami si tokoh aku dalam novel sastra ini.
KEMBALI KE ARTIKEL