Rumah ini terlalu sederhana untuk disebut
Gedhong. Tapi orang desa menganggapnya
Gedhong, karena ia memang berbeda dengan rumah-rumah di sekitarnya. Atapnya dari genting beton, berbeda dari yang lain yang beratap
Rumbia. Sudah sangat lama berpuluh tahun silam dari ketika aku masih sangat kecil waktu itu. Ketika aku selalu dibawa Ayah Ibu mengunjungi
Embah Raka dan
Embah Rayi. Beranda depan tempat kami bercanda ria.
KEMBALI KE ARTIKEL