Membaca berita di The Globe Journal tanggal 19/04/16 beberapa minggu yang lalu, mata saya tertuju pada berita berjudul : “Pertamina akan Impor Gas dari Australia”. Kontrak yang ditandatangani dengan Woodside Petroleum ini adalah untuk supply gas ke Indonesia sebanyak 0,5 sampai 1 juta ton per tahun (MTPA) dengan tenor 15 sampai 30 tahun. Selain itu Indonesia juga menanda tangani kontrak pembelian gas sebanyak 1,52 MTPA untuk 20 tahun sampai dengan tahun 2039 dari Cheniere Corpus Christi Liquifaction LLC Amerika. Selama ini kita ketahui Indonesia adalah salah satu pengekspor LNG dunia. Mismanagenent dari energi dalam negeri akhirnya memaksa kita akhirnya membeli gas dari luar, sementara gas di dalam perut bumi belum bisa dikeluarkan karena silang pendapat terus.
KEMBALI KE ARTIKEL