Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Timnas U-19 Mulai dari Kuliah Gratis, Buku sampai ke Film?

3 Februari 2014   21:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 1137 5

Hallo selamat malam semua………senang rasanya mulai hari ini kita kembali akan mendengar berita pertandingan uji coba yang akan dilakukan Timnas U-19 selama lebih kurang hampir dua bulan kedepan dimulai dari hari ini tgl 03 Februari dan akan berakhir tgl 17 Maret 2014 nanti.

Tahap demi tahap persiapan yang sudah dilakukan para punggawa timnas U-19 ini,  dan kini tibalah saatnya untuk mengaplikasikan ilmu dari apa yang sudah didapatkan atau dibekali dalam menjalani TC selama ini, terhitung mulai hari ini Timnas U-19 akan kembali menjalani rutinitas yang berbeda dari sebelumnya yang hanya melakukan  latihan…..latihan dan latihan yang mungkin cendrung membosankan dan menjenuhkan,  tapi mulai hari ini semuanya akan berubah menjadi suasana gegap gempita dukungan dari para supporter yang tentunya akan memberikan “aura” yang berbeda paling tidak hal itu akan dirasakan pemain saat mulai dari memasuki lapangan pertandingan hinga pertandingan berakhir.

Berikut ini jadwal lengkap Tur Nusantara Timnas U-19: 1. Senin, 3 Februari: Timnas U-19 vs PSS Sleman di Maguwoharjo, Sleman. 2. Rabu, 5 Februari: Timnas U-19 vs Persiba Bantul di Sultan Agung, Bantul. 3. Jumat, 7 Februari: Timnas U-19 vs Pra PON DIY di Mandala Krida, Yogyakarta. 4. Senin, 10 Februari: Timnas U-19 vs Pra PON Jateng di Manahan, Solo. 5. Jumat, 14 Februari: Timnas U-19 vs PSIS Semarang di Jati Diri, Semarang. 6. Senin, 17 Februari: Timnas U-19 vs Persijap di Bumi Kartini, Jepara. 7. Jumat, 21 Februari: Timnas U-19 vs Persebaya U-21 di Gelora Bung Tomo, surabaya. 8. Senin, 24 Februari: Timnas U-19 vs Pra PON Jatim di Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo. 9. Rabu, 26 Februari: Timnas U-19 vs Arema U-21 di Kanjuruhan, Malang. 10. Jumat, 28 Februari: Timnas U-19 vs Persikoba (Malang United) di Brantas. 11. Senin, 10 Maret: Timnas U-19 vs Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Balikpapan. 12. Jumat, 14 Maret: Timnas U-19 vs Pusam di Palaran, Samarinda. 13. Senin, 17 Maret: Timnas U-19 vs Mitra Kukar di Aji Imbut, Tenggarong.

Membaca artikel di kompasiana edisi hari ini ada dua artikel yang menarik buat saya menyangkut Timnas U-19 yang kita banggakan ini yaitu pertama yang ditulis Aba mardjani dengan judul artikel jangan-terlena-timnas-u-19 dan berikutnya  jangan-rusak-mereka-bu-menteri yang ditulis oleh jimin andri Sarosa keduanya hampir dengan nada yang sama lebih cendrung mengingatkan kita semua supaya lebih mawas diri dengan Evoria yang berkepanjangan dan berkelanjutan ini, dan itu menjadi wajar karena seperti dengan apa yang saya tulis dalam artikel ini dengan judul “Timnas U-19 Mulai Dari Kuliah Gratis , Buku sampai ke Film ?”

Salahkah Evoria ini masih berlanjut ? tentunya tidak,  karena seperti kita ketahui semua masyarakat pecinta sepakbola di negri ini memang sangat rindu akan pencapaian seperti  yang sudah dicapai Timnas U-19 ini, yang memang sudah menjadi barang langka dengan apa yang disebut perestasi “Juara” dari tim sepakbola yang berlabel Nasional dari negri ini, terutama pada Even kejuaraan yang diikuti oleh timnas Senior yang memang menjadi standart atau ukuran bagi berkembang/maju tidaknya persepakbolaan di suatu Negara. Dan ini dirasakan sekali oleh pengilabola di negri ini, jadi kalau kita bertanya wajarkah kalau Evoria ini kita katakan sudah berlebihan ? jawabanya bisa YA atau TIDAK karena kita semua tentu juga mempunyai jawaban yang berbeda pula.

Tapi kalau boleh memilih jujur saya akan memilih jawaban YA dari pada tidak, karena saya ber’alasan memang faktanya seperti itu, yang kita lihat saat ini semua sudah menjadi berlebihan, apa lagi melihat kepada pemberitaan yang ramai saat ini, terkait dengan peluncuran buku untuk Timnas U-19 dengan judul  "Official Team: Semangat yang Membatu".dan buku kedua untuk Indra Sjafri "Indra Sjafri: Menolak Menyerah" yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Sekjen PSSI Joko Driyono, dan pelatih timnas U-23 Aji Santoso.

Salahkah diterbitkannya ke dua buku itu ? tentu tidak itu sah-sah saja bahkan berguna untuk menjadi referensi lembaran sejarah bagi persepakbolaan di Indonesia, hanya saja yang menjadi “salah” adalah sepertinya hal ini terkesan terlalu dipaksakan, sadarkah kita bahwa timnas U-19 hanya baru menjuarai Event international tingkat ASEAN yang terdiri dari sekumpulan Negara di Asia tengara yang kiprahnya di Level Persepakbolaan tingkat Dunia belumlah apa-apa ! dan berikutnya Timnas U-19 hanya baru saja maju melangkah ke babak final piala Asia U-19 di Myanmar October nanti…..ingat belum juara lho…alias baru lolos ke babak selanjutnya Final Piala Asia 2014.

Dan yang membuat kita tercengang dan mungkin prihatin adalah apa yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu "Selain penerbitan buku ini, ada satu berita baik lagi. Buku Timnas Indonesia U-19 akan juga dijadikan film. Mizan Production sudah merencanakan untuk mewujudkannya," terang Mari pada wartawan….Woww…..apakah nantinya pemeranya/diperankan oleh para pungawa timnas U-19 ? kita memang belum tau tapi seperti pengalaman yang sudah-sudah inilah tanda-tanda jalan yang mengaraah ke jurang kehancuran perestasi dan kebintangan bagi seorang atlit olah raga di Indonesia dan sudah banyak contoh untuk hal itu, tentu harapan kita semoga saja bukan itu yang terjadi.

Tapi disisi lain masih ada yang perlu kita beri Apresiasi untuk PSSI sebagai Otoritas yang paling bertanggung jawab di persepakbolaan negri ini,  adalah adanya pemberian Beasiswa atau KULIAH GRATIS tampa test masuk di UNY bagi para pungawa Timnas U-19 yang mungkin memang sangat membutuhkanya,  yang selama menjadi terabaikan, apa lagi seperti kita ketahui tim ini direncanakan akan dipertahankan sampai dengan tahun 2017 (semoga saja dengan adanya pergantian kepengurusan di PSSI nantinya 2015 kebijakan ini tetap berlanjut)  bisa dibayangkan tingkat kejenuhan & membosankan akan dialami pemain,  kalau tidak ada yang membuat mereka sibuk atau melupakan sejenak rutinitas berlatih dan bertanding.

Dan mungkin ada lagi yang lebih penting dari itu semua adalah kesiapan kita dan Timnas U-19 untuk siap menerima kekalahan nantinya, karena seperti yang kita ketahui dengan berkelanjutanya Evoria Timnas U-19 ini membuat kita semua terlena bahwa kita sudah menjadi yang terbaik,  itu semua bisa kita lihat dari pemberitaan yang ada seakan-akan tim ini tak akan pernah menerima /menghadapi kekalahan karena semua sudah didukung oleh baik itu dari sisi Pisik yang prima maupun sisi kualitas tekhnik permainan yang memadai, apakah sudah memang betul seperti itu ? pertanyaannya siapkah kita nanti menerima kalau seandainya tim ini menghadapi kendala dan kalah dalan suatu event besar ? kalau itu kita sadari saya rasa Timnas U-19 akan bisa bermain lepas tampa ada tekanan/tidak terbebani baik itu dari media maupun masyarakat yang mengharuskan mereka memenangkan semua pertandingan padahal kita tau dalam suatu pertandingan pasti ada kalah dan ada menang……….seperti yang disampaikan Indra Sjafri kepada Mentri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat peluncuran buku kemaren  "Saya berjanji, pulang dari Myanmar saya akan datang membawa prestasi untuk ibu," …….amin semoga Timnas U-19 diberi kemudahan oleh Allah Swt dalam mencapai apa yang di impikan seluruh pengila bola di negri ini……amin……..selamat menikmati.

Borneo 03 Februari 2014

Salam OLah Raga

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun