Setelah dilengserkannya Jaksen F.Tiago yang disertai isu dengan memberikan kesan bahwa Jaksen akan hengkang melatih ke China, membuat posisi JFT menjadi serba sulit/salah dimana akhirnya PSSI Rasa Suka-suka ini dengan mudah memutuskan hubungan kerja dan mengantikannya dengan Pelatih terhebat didunia yang memang menjadi Idola dan diidam-idamkan para pengurus PSSI Era KLB 17 Maret ini, yaitu Opa Alfred Riedl. untuk bisa kembali melatih timnas Indonesia.
Sebelumnya Opa Riedl juga pernah menangani skuat ‘Garuda’ pada saat Piala AFF 2010 dulu. dimana hasil yang dicapai Timnas Indonesia saat itu hanya mencapai posisi runner-up, dan kini Opa Riedl akan kembali menjadi pelatih diurutan ke Lima dalam menangani Timnas, yang memang umurnya juga baru lebih kurang setahun ini, dimana kalau kita urut kembali kebelakang pelatih yang pernah menangani timnas senior ini masing-masing adalah Nil Meizar, Luis Manuel Balnco, “Duet Maut” Rahmad Darmawan & Jaksen Tiago, sebelum akhirnya dpegang sendiri oleh Jaksen Tiago dan sekarang diteruskan Opa Alfred Riedl.
Dan semua itu juga sudah sesuai dengan apa yang sudah diumumkan PSSI melalui Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono bahwa PSSI telah menunjuk Pelatih Kepala yang baru menggantikan Jacksen Tiago yang gagal membawa Garuda Senior menuju pentas Piala Asia di Australia pada 2015. Jadi kalau diururt Opa Riedl menerima tongkat estavet ke lima ini mempunyai tugas yang terdekatnya adalah menyelesaikan sisa laga Indonesia dikualifikasi Grup C Piala Asia 2015, dengan melakukan lawatan ke Arab Saudi pada 5 Maret 2014 nanti. sekedar info saat ini Indonesia berada di posisi juru kunci, karena hanya berhasil mengumpulkan satu poin dari lima pertandingan, sementara tugas pokok berikutnya adalah target HARUS JUARA pada ajang Piala AFF 2014 Oktober nanti, untuk itu Opa Riedl akan dibantu Widodo Cahyono Putro, Wolfgang Pikal, dan Eddy Harto.
"Seperti yang sudah diketahui, pelatih kepala Timnas Senior adalah Alfred Riedl. Asisten pelatihnya adalah Widodo Cahyono Putro, Wolfgang Pikal dan Eddy Harto,” kata Joko.
Tim Nasional Indonesia dibawah Opa Riedl ini dijadwalkan akan menjalani pelatnas di Jakarta, mulai 25 Februari mendatang, dimana pelatnas ini dimaksudkan untuk menjadi persiapan menjalani sisa laga tandang Timnas menghadapi ajang Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Asia 2015 tanggal 5 Maret 2014 nanti.
Tapi "apesnya" Opa Riedl sepertinya harus menangung konsekwensi terkait persiapannya Tim ini, terutama menyangkut dengan hal mengumpulkan pemain yang memang rata-rata berasal dari kompetisi Liga terjeger di negri ini yaitu Liga ISL yang nota bene baru saja akan Kik Off per 01 Februari nanti, dan tentu saja ini membuat repot klub peserta liga kalau harus menyerahkan pemainya untuk masuk platnas , seperti yang disampaikan pak Sekjen PSSIJoko Driyono, untuk persiapan melawan Arab Saudi nanti tidak ada pertandingan uji coba "Tidak ada pertandingan uji coba. Waktu yang tersedia hanya sekitar tanggal 25 Februari. Pemusatan latihan akan dilangsungkan di Jakarta," ujar Joko, ditemui di Kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2014).
Jadi kalau boleh saya simpulkan Opa Riedl sepertinya dipaksa untuk makan buah simalakama yang membuatnya posisinya jadi serba salah atau kalau boleh diartikan kalau dimakan bapak mati tapi kalau tidak dimakan ibu yang mati....ha....ha....kenapa begitu ? karena biar bagai manapun Opa Riedl dipangil untuk kembali ke Indonesia tak lain adalah untuk sebuah “kemenangan” terutama Piala AFF 2014 nanti, kalau gagal tentu PSSI akan bilang “maaf Mr Riedl ternyata anda gagal tidak sesuai harapan kami jadi sory kontrak anda kami putus” ?...ha…ha kira-kira begitulah nanti yang akan disampaikan PSSI …he..he
Seperti yang pernah disampaikan sekjen PSSI Djoko Driyono "Dia harus juara AFF, kalau tidak juara kontraknya diputus, melihat tidak ada pilihan lain selain menjadi juara di AFF 2014," ucap Joko, dan kalau itu tercapai PSSI akan mengapresiasinya dengan menaikkan gaji Riedl. "Tapi harga dan nilai kontraknya sudah kita buat tiga tahun. Dalam pembicaraan, jika menang di piala AFF 2014 apresiasi akan kami tunjukkan dengan menaikkan gaji," ucap Joko usai penandatanganan kontrak Riedl di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013). Dimana dikontrak itu dijelaskan PSSI mengontrak Riedl selama tiga tahun, dengan catatan target harus juara Piala AFF tahun depan, dengan kesepakatan kontrak dua tahun berikutnya baru akan diberikan jika ia mampu memenuhi target tersebut.
Menjawab semua itu Opa Riedl ingin membuktikan kemampuannya sebagai arsitek yang sarat pengalaman dan akan membawa tim Garuda meraih hasil sukses disepanjang tahun 2014 ini. Seperti yang baru-baru ini disampaikannya "Saya senang kembali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tentu saya tidak ingin membuat kesalahan di Piala AFF 2014. Saya siap dengan target yang diberikan PSSI," kata Riedl usai tanda tangan kontrak dengan PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013). Dan juga sembari menambahkan “Target pertama saya adalah memenangi Piala AFF tahun depan. Kedua, saya ingin menjadikan tim saya terus mengalami kemajuan, dan menciptakan peringkat lebih baik di ranking FIFA,” tegas Riedl kepada laman resmi FIFA.
Kalau kita kaitkan dengan laga penutup Indonesia di kualifikasi Grup C Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi nanti, yang notabene adalah juga merupakan Even resmi termasuk dalam kalender FIFA, jelas hasilnya nanti akan mempengaruhi perhitungan pencapaian peringkat Indonesia, tapi anehnya PSSI sepertinya pasrah alias tidak berharap apa-apa dengan laga ini, selain dari hanya sekedar memenuhi kewajiban bertanding dilaga penutup ini, atau mungkin hasilnya sudah diprediksi tidak akan mempengaruhi posisi Indonesia yang memang saat ini berada diposisi juru kunci dalam Grou C ini, tapi tentunya bagi Opa Riedlhal ini menjadi lain, karena ini akan menjadi Test Case ujian pertama bagi Opa Riedl untuk membuktikan kemampuanya dalam meracik timnas dan sekaligus untuk menarik simpati masyarakat pecinta sepakbola di Indonesia dengan memberikan kemenangan....kalau sudah begini apa yang bisa diharapkan Opa Riedl dalam laga penutup kualifikasi Piala Asia 2015 nanti ?……Huufff….sungguh dilematis nasibmu Opa Riedl…ha…ha….selamat menikmati.
Borneo 23 Januari 2014
Salam Olah Raga