“Saya takkan membiarkan dia melewatiku, kalau dia memang cukup dekat untuk menyalip saya, silakan menyalip,” jawab Hamilton menanggapi perintah tim, seperti dilansir Autosport.
Selamat siang semua ……….. apa kabar sahabat pecinta balap jet darat GP Formula1 lomba paling glamour dimuka bumi ini, tampa terasa saat ini balapan sudah berlangsung sebelas seri, minggu lalu berlangsung seri ke sebelas di GP Hongaria yang dimenangkan oleh pembalap Red Bull-Renault Daniel Ricciardo, menyisakan berbagai cerita yang kurang mengenakan bagi tim unggulan Mercedes yang diberitakan melakukan “Team Order” pada lap ke 48 tapi Lewis Hamilton menolak melakukan perintah tim untuk membiarkan Rosberg menyalip.
Memang masalah team order ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa terjadi dalam dunia balap mobil GP Formula satu ini, dimana salah satu pembalap berkorban untuk membantu rekan setimnya atas perintah Tim dan demi strategi tim, tapi semua itu menjadi berubah sejak Michael Schumacer turun di balapn GP F1 bersama tim Benetton dan Ferrari yang secara terang-terangan mengubah “team order” menjadi kegiatan rutin dalam balapannya, karena siapa pun yang menjadi rekan setim Schumi harus rela mengalah kepada Schumi dalam meraih kemenangan.
Kembali ke GP Honggaria seperti diketahui Hamilton yang mengawali lomba dari urutan ke 21 di jalur pit, berhasil melejit ke posisi ketiga berkat strategi dua pitstop, sementara itu rekan satu timnya Rosberg pemegang pole position GP Hongaria malah sempat terlempar ke posisi ke tujuh, dan memakai strategi pistrop tiga kali, beruntung akhirnya Rosberg masih dapat menguntit Hamilton di posisi keempat.
Melihat Rosberg yang memiliki kondisi ban lebih baik disbanding Hamilton karena memang baru saja masuk pistop ketiganya maka tim berangapan Rosberg lebih berpeluang menyalip pebalap yang ada di posisi pertama dan kedua, yakni Daniel Ricciardo dari Red Bull dan Fernando Alonso dari Ferrari, karena itu tim Mercedes akhirnya memerintahkan Hamilton untuk mengalahmemberi jalan kepada Rosberg, namun yang terjadi adalah Hamilton tak menuruti perintah tim karena merasa masih mampu bersaing dan punya peluang yang sama untuk menyalip Alonso dan Ricciardo dua pebalap di depannya itu, sehingga Hamilton memutuskan terus berjuang untuk meraih podium dan memang pada akhirnya posisi pembalap terdepan tetap tak berubah sampai diakhir balapan Ricciardo Red Bull keluar sebagai pemenang, disusul Alonso Ferrari, Hamilton dan Rosberg dari tim Mercedes.
Memang kalau seri balapan musim ini 2014 Mercedes berhasil mendominasi kemenangan itu bias dilihat sampai dengan seri ke sebelas ini Mercedes sudah memenangkan sembilan lomba, Lima dari sembilan kemenangan itu direbut Hamilton sementara sisanya diraih oleh rekan setimnya, Nico Rosberg dan dua lainnya dimenangkan pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, tapi sialnya walaupun Lewis Hamilton lebih banyak memenangi seri balapan, diposisi kelasmen Hamilton harus puas berada di tempat kedua, karena tertinggal 11 poin dari Rosberg yang lebih konsisten dalam meraih poin.
Dengan kejadian GP Honggaria kemaren, akhirnya tim Mercedes bias memahami apa yang dilakukan Hamilton seperti yang disampaikan Direktur Mercedes Niki Lauda yang menyebut team order yang dilakukan adalah “salah” ? dan Hamilton sudah melakukan hal yang tepat, serta menilai tak ada jaminan Rosberg bisa meraih posisi lebih baik sekalipun Hamilton membiarkannya lewat, "Mercedes terbiasa memimpin balapan dan saling berlomba. Dalam tekanan ini, tim meminta Hamilton membiarkan Rosberg, ia memakai ban lebih lunak, dan bagaimana pun harus masuk pit," ucap Lauda dan menambahkan "Tapi, di posisi Hamilton, jelas bila ia ada di posisi DRS, Rosberg satu detik di belakangnya, tentu Hamilton akan membiarkannya lewat. Namun, Rosberg tak pernah mendekati Hamilton. Itu sebabnya, saya memahami berkata, 'Mengapa saya harus berhenti sekarang di tengah sirkuit untuk membiarkan rekan setim menyalip?"
Tapi walau bagaimanapun dari fakta yang ada kasus ini jelas telah mencoreng kredibilitas Tim Mercedes yang selama ini dianggap dan dipuji sebagai tim paling sportif pada ajang balap terglamour ini, untuk itu semua akhirnya tim Mercedes memutuskan sekaligus demi menjaga peluang meraih gelar juara di akhir musim 2014 ini, akan mengubah kebijakan bagi kedua pembalapnya Rosberg dan Hamilton dengan mengizinkan keduanya bersaing secara bebas tapi dengan catatan tidak menggunakan strategi yang radikal guna menghindari terjadinya tabrakan antara keduanya, hal ini dianggap perlu karena Mercedes saat ini memang berpeluang untuk menjadi juara konstruktor …….dan mungkin ini menjadi hal yang terbaik dengan membiarkan kedua jagoannya itu untuk tetap dapat saling besaing secara terbuka yang tentunya akan berefek pada menarik apa tidaknya kelanjutan dari sisa seri balapan GP Formula 1 ini kedepannya………Go….Go… GP Formula1.……..selamat menikmati.
Borneo 02 Agustus 2014
Salam Olah Raga