Selamat siang semua ………..sepakbola Indonesia kembali diramaikan dengan polemik dari pernyataan pak Menpora Imam Nahrowi dan Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan, di acara Mata Najwa yang disiarkan oleh Metro TV, Rabu (10/12) lalu, dimana pada acara itu Hinca Panjaitan yang juga merangkap jabatan sebagai Komite Integritas PSSI ini mengatakan bahwa SEPAKBOLA bukanlah milik masyarakat melainkan milik FIFA."Sepakbola itu bukan milik masyarakat, tetapi milik FIFA yang dimainkan oleh masyarakat seluruh dunia, jangan salah kita," ujar Hinca sementara Menpora Imam Nahrawi dengan tegas mengatakan bahwa sepakbola adalah milik rakyat "Sepakbola milik bangsa Indonesia," ucap Imam.
Tentu pernyataan keduanya itu menjadi menarik juga untuk kita bicarakan, terutama yang terkait dengan pernyataan dari Hinca Panjaitan, karena pernyataan tersebut berasal dari seorang pengurus PSSI yang bertindak sebagai pemegang otoritas sepakbola tertinggi di negri ini, tampil dengan sikap/gaya bicara terlihat pongah dan sombong dan mempresentasikan sikap kearogansian sebagai bagian dari PSSI dan FIFA sebagai pemegang otoritas sepakbola tertinggi di Dunia..
Kalau kita kembali melihat kesejarah sepakbola, dimana ketika sepakbola mulai memasuki era sepakbola modern dimainkan untuk pertama kalinya di Inggris pada abad ke-13 dan sepakbola mulai popular pada abad ke-18, dan harus diakui sepakbola memang berhasil mempersatukan semua elemen yang ada ditengah masyarakat baik muda ataupun tua begitu juga kaya ataupun miskin semua bisa bersatu hanya untuk mendukung sebuah timnas sepakbola kebanggaannya atau sebuah klub sepakbola kesayangannya
Sementara FIFA yang menurut sejarahnya sepanjang yang kita ketahui adalah merupakan sebuah Federasi Sepakbola Internasional yang didirikan di Paris 1904, dan sekarang bermarkas di Swiss, awal pendiriannya dulu FIFA bertujuan untuk mengawasi kompetisi Internasional yang sedang berlangsung kala itu antara Belgia, Denmark, Perancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Swedia serta Swiss, dalam perjalanannya waktu FIFA juga membentuk asosiasi-asosiasi regional seperti AFC, CAF, CONMEBOL, CONCACAF, OFC, dan UEFA yang tugas dan fungsinya memantau perkembangan sepakbola di berbagai belahan Dunia.
Dan memang FIFA dalam perkembangannya membuat aturan-aturan maupun regulasi dalam sepakbola yang tak lain bertujuan agar olahraga sepakbola menjadi olahraga yang berintegritas, dapat dinikmati dengan layak, menyenangkan, dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku secara umum.
Disamping itu FIFA juga bertanggung jawab pada organisasi-organisasi yang dibawahnya termasuk juga dalam penyelengaraan turnamen atau pertandingan internasional serta FIFA serta bertangung jawab mempromosikan sepakbola, mengatur transfer pemain, memberikan gelar pemain terbaik dunia, dan menerbitkan daftar peringkat dunia berdasarkan standardisasi yang telah dibuat oleh FIFA.
Dengan sepakbola, FIFA juga ingin menjadikan menjadikan sepakbola sebagi sebuah tontonan yang menarik serta bisa mempersatukan seluruh elemen masyarakat penduduk dunia tanpa ada halangan atau batasan-batasan warna kulit, politik dan suku bangsa atau dengan kata lain untuk semua orang, FIFA juga sangat memahami bahwa olahraga sepakbola ini dalam sejarahnya sudah dimainkan jauh sebelumnya sejak abad ke-2 dan ke-3 Sebelum Masehi di Cina yang tentu saja pada waktu itu sepakbola mengikuti peradaban pada masa itu, yang artinya sangat jelas bahwa sepakbola itu sudah ada jauh sebelum FIFA itu ada ? jadi tentu artinya sepakbola itu memang milik semua orang termasuk kita semua.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa sepakbola jelas adalah milik masyarakat dan untuk masyarakat karena tampa dukungan masyarakat atau suporter, maka sepakbola hanya akan menjadi olah raga biasa tak beda dengan olah raga rakyat lainnya, sementara PSSI atau FIFA tak lain hanya bertindak sebegai Regulator pengelola sepakbola agar sepakbola bisa berjalan sesuai dengan aturan permainan yang telah ditentukan, harus kita akui juga bahwa sepakbola tampa diwadahi FIFA mungkin saja tidak akan menjadi sebesar seperti sekarang ini dan menjadi olahraga paling digemari di kolong langit ini, dan perlu diketahui juga sesuai dengan slogannya FIFA “Football for Hope, Football for All”, sekali lagi jelas ini menunjukkan bahwa sepakbola adalah milik semua orang dimuka bumi ini termasuk kita semua Indonesia bukan milik FIFA dan bukan milik PSSI…………….selamat manikmati.
Borneo 16 Desember 2014