Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Kelapa Sawit, BPDPKS, dan B40: Solusi Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Indonesia

25 Oktober 2024   21:42 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:49 52 0
Apakah kalian merasa cuaca tahun ini jauh lebih panas dari biasanya? Kalian sangat benar! Layanan iklim Eropa Copernicus menyatakan bahwa musim panas 2024 adalah musim terpanas yang pernah tercatat di dunia dalam sekitar 120.000 tahun, dengan suhu rata-rata global setinggi 16,82 derajat Celsius. Mungkin angka ini terkesan remeh, namun faktanya ia mengakibatkan gelombang panas ekstrim di negara-negara Asia Tenggara yang memakan korban jiwa, dengan lonjakan suhu tertinggi 53 derajat Celcius di Iba, Filipina pada 28 April 2024. Kenaikan suhu ekstrem ini disebabkan oleh peningkatan tak terkontrol dari gas rumah kaca yang semakin mengacaukan iklim bumi. Dampaknya pun sangat terasa bagi negara Indonesia, mulai dari kekeringan hingga gagal panen di sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera yang membuat Indonesia kekurangan hampir 4 juta ton beras berdasarkan perhitungan Kementerian Pertanian. Rakyat pun banyak menderita karena harga sembako yang naik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun