Tidak ada yang tahu persis siapa penyebab wabah itu terjadi -- sepertinya tidak cukup untuk dibilang sekadar masalah kecil -- di desa tempat Marni tinggal. Bila dihitung-hitung dan dibandingkan dengan jumlah warga yang hanya seratus orang dengan seorang kepala desa yang terus saja bingung -- tidak tahu bagaimana mencari solusi seperti apa untuk menangani wabah itu -- jumlah tikus-tikus itu berkali lipat banyaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL