27 Agustus 2021 00:35Diperbarui: 27 Agustus 2021 01:3638912
"Ibu, ibu tidak perlu menangis. Saya akan melihat lagi. Tunggu saja waktunya," kata seorang anak kecil dengan ucapan yang sangat bijak, sembari membelai pundak perempuan di sebelahnya. Perempuan itu masih saja meneteskan air mata, penuh kecewa dan ketidakterimaan, mengapa anak itu terlahir dengan satu mata.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.