Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Padahal...

20 Oktober 2020   00:44 Diperbarui: 20 Oktober 2020   00:54 158 22
Aku membenci "padahal" dimulai waktu itu. "Padahal" yang tak terucapkan. Dia membungkam kenyataan, di balik perkataan dusta. Kita sering dalam hati mencintai padahal, kendati yang tersebut di bibir berlainan.

Aku akui, keberanian berkata "padahal" tak dimiliki semua orang. Ketakutan untuk melukai hati, menjauhkan buruk dari prasangka diri, dan menghancurkan suasana ketika kontemplasi, semua menguatkan lidah untuk tak mengucapkan.

Tak terkecuali aku, di saat itu. Saat dimana kau menyatakan cinta padaku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun