Dinding-dinding kamar masih terlihat sama
Putih, tapi tak bersih
Bercak-bercak lakban ada berserakan
Paku tertancap membuka lubang
Garis retakan pun kian memanjang
Kedekati mereka satu per satu
Kulihat seberapa dalam noda itu
Parah... sangat parah...
Sedikit lagi, putih pun terlihat samar
Akankah aku diam?
Tidak, itu merusak pemandanganku
Kucabuti paku yang tertancap
Kusileti bekas lakban yang tersisa
Kucat kembali garis retakan yang ada
Tapi, mataku tetap saja tak nyaman
Dia, tak bisa kembali putih
seperti sedia kala