Ku titipkan peluk kepada perempuan-perempuan timor yang berhati baja bernyali halilintar, yang bekerja di warung-warung makan di sepanjang kota, yang berjualan sirih dan pinang di bibir-bibir pasar, yang menjadi tulang punggung untuk keluarga besarnya di kampung.
KEMBALI KE ARTIKEL