Padahal di aplikasi lokasi si babang grab ada di titik pengantaran saya berasumsi ada 3 kumungkinan pertama pesanan saya di terima orang lain yang berarti drivernya nggak teliti bertanya apakah benar-benar saya yang memesan makanan sesuai aplikasi, asumsi kedua si oknum babang grab ini pakai aplikasi hantu karena jasadnya tidak ditemukan samasekali di lokasi pengantaran, terus asumsi yang ketiga babang grabnya keburu pulang bawa makanan order dimakan sendiri di rumah soalnya lagi laper.
Saya berpikir keras karena lapar meraung melanda perut saya berinisiatif menghubungi si babang biar ndak salah mafhum. pas lihat aplikasi ingin menghubungi si babang grab saya juga ndak berkutik pasalnya dalam aplikasi grab setelah orderan dinyatakan diterima (dalam kasus saya, saya ndak menerima samasekali) secara otomatis nomor kontak babang grab, email dan identitasnya tidak dapat ditemukan di aplikasi yang tersisa hanya foto si babang grab yang pasang senyum smirk haha
Lelah mencari saya balik ke rumah dan saya laporkan ke service center grabfood via online tapi lucunya saya nggak punya bukti apa-apa kalo saya ditipu ini kelemahan pesen grabfood pakai saldo ovo karena tanda atau check pengantaran cuman ada di drivernya saja sedangkan customer nggak punya tanda atau check penerimaan dalam aplikasi sehingga sulit untuk mencegah penipuan yang dilakukan sama oknum babang driver yang nakal. Kondisi saya saat ini hanya pasrah menunggu tindak lanjut dari grab via email sambil memegang perut yang di-php-in oknum babang grab.
Masukan buat aplikasi Grab khususnya untuk layanan grabfood sebaiknya transaksi penerimaan tatap muka disertai check aplikasi bukan hanya pada driver namun juga check dari aplikasi costumer biar sama sama checknya kan romantis gitu.