Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bahasa Langit

25 April 2020   04:30 Diperbarui: 25 April 2020   05:13 689 5
Menurutku Tari Sufi itu indah. Aku selalu terbius terpesona, ketika mereka berputar, hanyut, lalu menyatu. Andai saja Aku itu Rumi, niscaya betapa merdunya senandung pasca kematianku. Aku pasti akan terbebas dari kefanaan dan hidup yang sesungguhnya bersama kecintaan kepada Sang Tiada.

Entah, Tari Sufi berhasil memantik dimensiku yang lain. Untuk ikut menari. Ikut hanyut. Dan akhirnya ikut menyatu. Sungguh, seni Jalaludin Rumi itu tiada tertandingi, tiada ternilai, tiada cacat sedikitpun.

Dari banyaknya fase kehidupan, di usiaku yang masih muda, Aku selalu memikirkan tentang kematian. Bukan takut. Bukan pula menghindar. Tapi Aku sudah tidak sabar untuk menyambutnya. Beralih ke dimensi Yang Maha Sempurna, berkawan baik dengan Sang Waktu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun