Betapa dingin dekapan-mu
Sejak aku tak pernah lagi ke rumah-mu..
Betapa kabur penglihatanku
Sejak cahaya-mu semakin redup..
Pada setiap sudut pengembaraanku
Betapa sunyi pendengaranku..
Sejak aku tak perduli
Suara orang-orang memanggil-mu..
Tuhan
Betapa seluruh tubuhku luluh
Sebab matahari mengantarai jarak kita semakin jauh..
Tuhan
Betapa aku tak mampu Luput dari dekapan-mu
Sebab kini kumengerti Dirumah-mu aku adalah tamu..
(by Andhika Putra Bakti, Alumni HMI Fisip Airlangga, sekarang PNS di Kota Batu Malang)