Dinamika politik secara nasional terkait pilkada serentak merupakan gambaran tentang belum finalnya semua pasangan.
Mundurnya ketua umum Golkar, dinamika dukungan PKS di jakarta, berlabuhnya dukungan KIM PLUS ke Andro Soni pada Pilgub Banten yang sebelumnya santer ke Airin sebagai kader Golkar, adalah bukti adanya kocok ulang dari semua pasangan.
Demikian halnya dengan pilbup Lombok Timur. Munculnya pasangan baru seperti Rumaksi Sukisman, SJP NAS, TGH TGF merupakan tantangan serius bagi setiap pasangan untuk dapat bertahan sampai pendaftaran.
SK B1KWK sebagai syarat pendaftaran, baru satu partai yang mengeluarkan dan langsung berseliweran di media sosial, sementara yang lainnya masih patut dipertanyakan.
Politik zig zag masih akan kita saksikan beberapa hari ke depan. Situasi politik nasional sangat menentukan perubahan yang akan terjadi. Bongkar pasang pasangan dilakukan untuk mencari pasangan ideal, jika menginginkan kemenangan.
Secara politis 14 hari menjelang pendaftaran masih sangat mungkin terjadi kejutan. Sekali lagi politik itu dinamis dan elastis, karena itu jangan terlampau cepat menjustice pada area area yang bernuansa politis.
