Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Kompasiana Bisa Menyusul Multiply ! - # 1

12 Juni 2013   01:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:10 222 1

Pengantar

Sebenarnya saya sudah tahu sejak menjelang tahun 2013 – kalo situs jejaring sosial Multiply [MP], yang pernah berjaya dan mempunyai komunitas yang kuat, akan ditutup. Saat itu layanan yang akan ditutup per Maret 2013 adalah layanan blogging, dan diganti sepenuhnya menjadi situs jual beli seperti Tokobagus dan sejenisnya.

Ketika pengumuman itu sampai kepada blogger pecinta berat MP – sontak membuat beberapa orang kalang kabut untuk menyelamatkan data-data berupa tulisan dan foto yang ada di blognya. Repotnya lagi pihak multiply awalnya tidak mendukung fasilitas impor data-data penggunanya ke platform blog lain, kecuali blogger [blogspot / BS]. Namun alhamdulillah, masih ada saja blogger yang bersusah payah untuk membuatkan sebuah “tool kecil” untuk mengkonversi hasil impor data di MP untuk bisa digunakan di WordPress [WP].Dengan bantual tool kecil yang sangat bermanfaat itu akhirnya saya bisa membantu menyelamatkan beberapa blog teman untuk dipindahkan di BS, WP atau yang self Hosted.

Ketika MP berubah menjadi situs e-commerce – saya mencoba membuat akun lagi untuk membuka lapak. Setelah melakukan registrasi, akhirnya saya frustasi berat dengan prosedur penyetelan dashboard dan tampilan untuk lapak jualan kita. Benar-benar ribet. Saya mencoba beberapa kali akhirnya gagal dan gak mau balik lagi meneruskan membuat lapak di MP.

Saat itu, saya sempat berpikir, bahwa kalau modelnya rumit seperti itu, maka MP gak akan bakalan dilirik pedagang kaki lima online yang suka jualan di Tokobagus dan sejenisnya.Saya secara pribadi – jika harus membuka lapak gratisan- mending milih WP atau BS dan bahkan saya punya beberapa lapak dengan memakai domian dan server gratisan 110 %.

Dan ternyata tidak butuh waktu yang lama – untuk membuktikan prediksi saya tersebut, karena pada akhir april 2013 saya mendapati pengumuman bahwa multiply akan benar-benar kolaps (maksudnya tutup) di akhir Mei 2013.

Tentu hal ini sangat menyedihkan. Meski saya bukan pemilik situs MP, tapi saya bisa merasakan betapa pahitnya mengambil keputusan menutup situs yang telah mempunyai nama dan penggemar berat di dunia maya, tetapi mau bagaimana lagi jika memang situs tersebut sudah tidak bisa menghidupi pengelolanya?

Nah, dini hari ini – saya buka kompasiana, dan menemukan sebuah tulisan yang menganalisa “kepopuleran” kompasiana. Mendengar kepopuleran dan banyaknya orang yang menggunakan kompasiana sebagai media untuk menyalurkan hoby “menjadi wartawan” – saya jadi ingat MP dan akhirnya saya coba buka, dan hasilnya seperti gambar-gambar berikut.

*****

Insyaallah bersambung -dengan sub judul: "

"Mengapa Kompasiana Bisa Tutup?"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun