Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Sungguh Indahnya Bila Menerangi Negeri

25 Oktober 2016   14:57 Diperbarui: 25 Oktober 2016   15:18 87 1
Semasa duduk dibangku kelas I SMA dulu, kalau ada orang menanyakan cita – cita saya, menjadi pegawai PLN bukan cita-cita saya. Saya lebih memilih profesi lain. Hal ini dikarenakan saya takut listrik. Kalo bahasa Sibolga, Tapanuli Tengah bilang “ bekko takontak kok bamain listrik ”. Yang artinya awas korslet kalo bermain listrik. Karena masyarakat di tempat saya pada umumnya hanya kenal pegawai PLN yakni mereka yang suka manjat tiang listrik atau sering disingkat dengan BUPATI   ( Buruh Panjat Tiang ). Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, saat – saat masa sekolah akhir, yakni kelas III, tiba – tiba PLN membuka lowongan pekerjaan bagi siswa berprestasi. Kebetulan sekolah saya mendapat kiriman surat tersebut. Saya berniat mengikuti lamaran itu karena saya penasaran dengan surat itu,  ingin membuat orang tua saya bangga dan saya belum memutuskan untuk melanjutkan kuliah pada saat itu dikarenakan sesuatu hal. Saya mengumpulkan teman – teman saya yang berprestasi lainnya lalu kami mengikuti ujian lamaran tersebut

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun