Keraguan tersebut diakibatkan masih perlu untuk dipertimbangkan PSM Makassar sebelum menggunakan stadion tersebut.
Salah satunya adalah rumput Stadion Gelora BJ Habibie yang belum cukup umur.
Leader Konsultan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Mahris mengungkapkan rasa ragunya untuk bisa digunakan pada Februari 2025.
Pasalnya, kondisi rumput pada bulan tersebut belum cukup umur.
"Rumput belum bisa dipakai, rumput itu baru cukup umurnya 6 bulan akhir Februari 2025," kata Mahris.
"Kita kan menanam rumput tidak seperti Jawa menggulung rumput," tegasnya.
Andai Stadion GBH tetap dipaksakan untuk digunakan, Mahris menyebut akan mempengaruhi aliran bola yang tidak merata.
Dirinya menakutkan tim tamu yang akan datang bertanding di stadion tersebut akan mengeluhkan terkait kondisi rumput.
"Kalau dipakai itu bisa mempengaruhi lentingan dan kecepatan bola. Kalau kita buru-buru, kita juga yang rusak," jelasnya.
"Jangan sampai dipakai terus dikomplain tamu tidak memenuhi syarat bagaimana," ucapnya.
Selain itu, Mahris mengungkapkan progres renovasi Stadion GBH Parepare baru mencapai 90 persen.
Pihaknya masih meragukan PSM Makassar kembali bermarkas di stadion itu pada laga lanjutan Liga 1 2024/2025.
"Progres renovasi sampai saat ini sudah 90 persen lebih," kata Mahris.
"Akhir Desember nanti baru mencapai 95 persen," tambahnya.
Dia menjelaskan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel yang bisa memberikan keputusan terkait PSM Makassar bisa menggunakan di Februari 2025.
Diketahui, Leader Konsultas Stadion BJ Habibie dengan PSM Makassar telah duduk bersama terkait update renovasi stadion kebanggaan masyarakat Sulsel itu.
"PSM ikut rapat juga kemarin. Kita maksimalkan (bisa digunakan Februari 2025)," jelas Mahris.
"Nanti dilihat, PPK yang putuskan. Itukan tribun penonton bagian barat sudah berjalan normal," ujarnya menambahkan.