Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mudarat Cinta

19 Januari 2021   17:21 Diperbarui: 19 Januari 2021   19:39 158 3
Bintang-bintang bersinar yang tergantung di langit
Menghiasi malam yang dingin
Aku tak mampu menyinari ragamu
Dan tak lagi sanggup hiasi hatimu

Mengapa ini harus terjadi?
Membuatmu meneteskan air mata kepedihan
Apakah aku salah?
Ataukah kau yang salah?

Cukup....
Biarkan aku menanggung ini semua
Kepedihan yang berkali lipat sakitnya
Agar kau bisa bahagia dan tersenyum

Aku diam ketika kamu berbohong
Tetap sabar ketika kamu cuek
Tetap santai saat egomu menyalahkanku
Dan terus semangat dalam menanggung luka ini

Biarlah....
Semua ini ku tanggung
Agar kau bisa tersenyum bahagia
Di panasnya mentari dan dinginnya malam

Empat hari lamanya
Pesanku tak terbalas
 
Katanya kamu tak ingin diganggu
Dan berbohong akan menyeberang pulau seberang
Aku memilih diam di waktu itu
Di waktu yang sangat membuatku gila

Aku tetap diam agar kau tak ku salahkan
Disaat itu pulalah aku memutuskan untuk mundur
Agar aku tak tersakiti dan kau pun juga

Namun keputusan itu malah buatku menyesal
Sekian lamanya meminta kesempatan darimu yang kedua kalinya
Kau menyalahkanku tanpa mengingat luka yang kau awali

Saat ini...
Ku pasrahkan saja
Apakah kau jodohku atau bukan?
Kamu perlu tahu aku disini

Masih merindukanmu bersama dinginnya malam
Menunggu kepastian darimu
Menyiksa diri dan membuatku terkatung-katung dilangit

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun