Diantara bangku kosong
Sembari menyeruput kopi
Namun rasa pahitnya semakin menjadi-jadi
Ku putar musik dengan volume tinggi
Namun masih saja tak mampu mengusir rasa (sunyi) itu
Padahal diriku
Berada ditempat ramai
Waktu terus bergulir
Pekerjaanku hanya melamun dan melamun
Semuanya hampa dan hampa
Tak ada lagi kata yang berharga
Tak ada lagi langkah istimewa
Tak ada lagi senyum yang berarti
Hanya kamu yang mampu mengusirnya
Rasa hampa, sunyi dan sepi
Di hari-hariku
Tanpa kamu semuanya hanya sia-sia