Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dua Dunia

22 September 2012   01:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 346 0
Seluruh siswa, dewan guru beserta kepala sekolah dan wakilnya, serta staf tata usaha SMAN2 (SMADA) berkumpul di Gedung Olah Raga (GOR) Chanda Bhirawa. Hari ini akan digelar pertandingan final Kejuaraan Bola Voli dan Bulu Tangkis tingkat Kabupaten, memperebutkan piala Bupati. Untuk Bulu Tangkis, hanya ada dua orang peserta Tunggal Putri dari seluruh SMA negeri dan swasta se-Kabupaten Kediri yang berhasil maju ke babak final ini. Luna, saudara kembarku mewakili SMADA, SMA kami, dan Annisa Fatimah mewakili SMA Muhammadiyah 1 (SMAMSA). Di deretan kursi sebelah kiri, para dewan guru dan undangan dari kantor Kabupaten dan Diknas duduk berjajar. Ayah dan Bunda diundang khusus untuk memberikan semangat pada Luna. Aku bersama teman-teman sekelas duduk di belakang deretan kursi sebelah kiri, di belakang ayah dan bunda. Sementara di deretan kursi sebelah kanan, duduk para guru dan perwakilan dari SMAMSA, termasuk orang tua Annisa.

Jarum jam bergeser ke angka 7.20, sepuluh menit lagi pertandingan dimulai. Bunda terlihat tidak sabar melihat putrinya bertanding, demikian pula ayah. Ayah sengaja meminta izin bolos kerja demi menyaksikan Luna beraksi. Luna memang selalu menjadi sosok istimewa, tidak hanya bagi ayah dan bunda tetapi juga bagi para guru dan teman-teman kami. Aku mendesah. Kami saudara kembar tetapi kondisi kami sangat berbeda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun