Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Suhu Bumi terus Meningkat, Ancaman Global kian Meningkat

15 Juni 2022   23:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:31 161 0
Belakangan ini, suhu udara semakin hari semakin memanas, cuaca juga menjadi sangat tidak menentu, terkadang hari akan terasa sangat panas, namun di waktu berikutnya pada hari yang sama tiba-tiba hujan turun deras ke bumi. Bisa kita lihat juga bencana alam belakangan ini sering terjadi, seperti banjir bandang, gempa, maupun tanah longsor. Tentu ini akan menimbulkan dampak negatif untuk kita semua, adanya perubahan iklim yang drastis dan banyaknya bencana alam menghambat aktivitas masyarakat. Tidak sedikit petani yang gagal panen dan berakhir rugi, ini juga akan menimbulkan berkurangnya persediaan bahan pokok yang bisa menimbulkan kenaikan harga.
Pada bulan Juli 2015, tercatat suhu bumi paling panas sejak tahun 1880. Para peneliti dari berbagai instansi juga menemukan bahwa enam bulan pertama pada tahun 2015 suhu bumi terus meningkat hingga berada pada suhu tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Adanya El Nino pada pada tahun 2015 juga mengakibatkan kemarau lebih parah. EL- Nino merupakan fenomena alam berupa kenaikan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur. EL- Nino sendiri mempengaruhi berkurangnya curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia.
Namun jika kita mengkambing hitamkan EL-Nino merupakan tindakan yang salah, karena dari kita sendiri merupakan penyumbang terbesar pada fenomena kekacauan iklim. Penggunaan rumah kaca yang terus-menerus dilakukan merupakan salah satu penyumbang pemanasan suhu bumi yang paling besar. Penggunaan listrik yang boros juga mempengaruhi pemanasan suhu bumi, hal ini terjadi karena sebagian besar produksi listrik menggunakan batu bara yang hampir murni karbon, sehingga pembakaran menghasilkan CO2 penyebab CO2. Polusi udara juga sangat berdampak besar pada pemanasan global.
Penemuan sejumlah peneliti di Badan Meteorologi Inggris menemukan bahwa selama lima tahun ke depan bumi kita akan terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan sebesar 1,5 derajat Celsius. Tentu ini akan menimbulkan keresahan pada kita semua. Jika ini terjadi pada tahun 2026, maka akibat dari kenaikan suhu bumi ini dapat membunuh banyak terumbu karang dunia, kebakaran hutan, hilangnya lapisan es di Kutub Utara.
Maka dari itu, kita sebagai warga bumi harus ikut serta menjaga bumi kita sendiri, dengan mulai dari hal kecil akan sangat berdampak bagi bumi kita. Dengan melakukan hemat energi pada setiap aktivitas kita, seperti beralih ke bola lampu LED, mengeringkan cucian tanpa alat pengering listrik, memakai transportasi umum. Perbanyak makan sayur juga dapat meningkatkan produksi pangan nabati. Memproduksi makanan nabati dapat menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan sedikit energi, tanah maupun air.
Pemerintah juga mempunyai peran besar dalam membantu mengurangi fenomena pemanasan global. Dengan terus-menerus menghimbau masyarakat untuk tetap mengingat ancaman yang didapat jika terjadi pemanasan global. Pemerintah juga bisa lebih mendukung produk hemat energi. Menerapkan kebijakan reduce, reuse, recycle. Selain itu pemerintah bisa lebih berfokus untuk program-program yang berkaitan dengan penanganan perubahan iklim. Karena memang pemanasan global ini masalah yang masih tidak disadari masyarakat tetapi mempunyai ancaman yang mematikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun