Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

TOEFL iBT Kini Tidak Cuma Beraksen Amerika

25 Maret 2013   11:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:15 565 0
[caption id="" align="aligncenter" width="350" caption="Kini TOEFL iBT tidak hanya memakai aksen Amerika. sumber gambar: klik gambar"][/caption] Bersiaplah, peserta ujian TOEFL iBT kini harus semakin peka terhadap keberagaman aksen bahasa Inggris. Mulai bulan Maret 2013 lembaga penyelenggara TOEFL iBT Educational Testing Service (ETS) mengumumkan bahwa ujian bahasa Inggris ini akan mengadopsi aksen-aksen penutur asli dari Inggris Raya, Selandia Baru, dan Australia. "Beginning in March 2013, the Listening and Speaking sections of the TOEFL iBT® test will include other native-speaker English accents in addition to accents from North America. Test takers may hear accents from the United Kingdom, New Zealand or Australia," demikian pernyataan dari organisasi yang bermarkas di New Jersey, Amerika Serikat, ini sebagaimana dikutip dari ets.org. Langkah ini diambil oleh ETS untuk semakin lebih baik mencerminkan realitas linguistik para penutur bahasa Inggris yang memiliki aksen berbeda-beda. "ETS is adding these accents to better reflect the variety of native English accents test takers may encounter while studying abroad." ETS menyediakan satu contoh rekaman kuliah di Inggris Raya yang bisa diunduh di sini. Kebijakan untuk menggunakan pelbagai aksen bahasa Inggris sesungguhnya sudah lama dilakukan oleh pesaing utama TOEFL iBT, yaitu IELTS. "As IELTS is an international test, a variety of English accents are used in both of these tests [listening and speaking]," kata IELTS dalam situs mereka, ielts.org. TOEFL iBT dengan demikian mengikuti jejak IELTS dalam memasarkan produk mereka sebagai ujian kompetensi bertaraf antarbangsa yang sejati karena merefleksikan keberagaman aksen Inggris, yang dewasa ini didominasi oleh aksen Amerika. Belum diketahui apakah keberagaman aksen bahasa Inggris ini akan disertakan dalam pelaksanaan ujian TOEFL iBT di Indonesia dalam waktu dekat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun