[caption id="attachment_98504" align="aligncenter" width="500" caption="British English or American English?"][/caption]
Praktik Bahasa Inggris di Indonesia sangat membingungkan. Bayangkan saja, kiblat Bahasa Inggris di negeri ini sebenarnya British English atau American English sih? Sejak SD hingga SMP, saya selalu diajariÂ
British English di sekolah. Artinya, saya pada mulanya mengenal kata-kata sepertiÂ
biscuit, centre, colour, dialogue, favourite, football, dan realise. Namun, ketika saya sewaktu SMP juga mengambil kursus Bahasa Inggris di LB-LIA (sekarang LBPP-LIA), saya mulai mengenal kata-kata American English seperti cookie, center, color, dialog, favorite, soccer, dan realize. Di bangku SMA pun, American English lebih mendominasi telinga dan mata saya, terutama karena gempuran produk Negeri Paman Sam tersebut, seperti musik, film, iklan komersial, dan lain-lain. Kebingungan saya belum sempat terjawab ketika tiba-tiba satu pertanyaan lagi muncul:Â bagaimana dengan praktik Bahasa Inggris di negara-negara Asia Tenggara? Iseng-iseng saya menyelidiki Bahasa Inggris mazhab manakah yang mereka pakai. Maka, saya mensurvey beberapa situs internet dari beberapa perusahaan media di Asia Tenggara. Sebagai indikator, saya menetapkan sufiksÂ
-isesebagai representasiÂ
British English dan akhiran
-ize untuk
American English. Indikator ini saya anggap cukup dapat diandalkan untuk mengetahui preferensi mazhab Bahasa Inggris suatu media.
Hasilnya sebagai berikut: ================================================================== 1. Bernama.com (Malaysia) - "I will utilise my website and blog to let the people know me and our division better."
- On Ka Ting's claims that MCA was still an organised and united party when he left it for retirement in 2008, ...
KEMBALI KE ARTIKEL