- Tahun 1655, menurut Robert Hooke istilah sel digunakan untuk ruangan-ruangan kecil yang diamati pada sayatan gabus.
- Tahun 1674, Leeuwenhoek menemukan sel-sel tunggal yang bebas.
- Tahun 1831, Brown menemukan inti sel dan isi sel sebagai protoplasma.
- Tahun 1839, Schwann dan Schleiden melakukan penelitian yang menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas sel.
- Tahun 1855, Virchow menyatakan Omnis cellulae e cellula artinya semua sel berasal dari sel yang sudah ada.
- Tahun 1855, Hertwig menyatakan bahwa pertumbuhan embrio diawali dari peleburan inti sel telur dengan inti spermatozoa.
- Pada akhir abad ke 19 diketahui bahwa pada pembelahan gamet terjadi pembelahan reduksi, sehingga  jumlah kromosom pada satu macam spesies selalu konstan dari saru generasi ke generasi lainnya.
Dari semua penemuan tersebut lahir teori sel yang lebih rinci, yaitu:
- Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari organisme.
- Sifat-sifat suatu organisme ditentukan oleh sifat sel penyusunnya.
- Sel hanya berasal dari sel sebelumnya.
- Sel merupakan kehidupan terkecil.