Namun, popularitas ChatGPT juga membuka peluang baru bagi para peretas untuk menipu masyarakat. Sebuah temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa peretas berusaha memberikan akses gratis untuk ChatGPT sebagai sarana untuk menyebarkan malware.
Seorang peneliti keamanan, Dominic Alvery, memberikan contoh sebuah situs bernama chat-gpt-pc-online. Saat pengguna membuka domain tersebut, mereka akan diarahkan ke sebuah aplikasi ChatGPT gratis untuk HP Android. Namun, jika pengguna mengunduh link tersebut, perangkat mereka akan terinfeksi virus bernama 'RedLine'. Virus ini dapat mencuri informasi sensitif pengguna dan bahkan dapat membobol akun bank serta dompet kripto.
Firma riset keamanan, Cyble, melaporkan bahwa ada banyak domain yang penuh dengan malware dan menyamar sebagai link ChatGPT. Beberapa contohnya adalah chatgpt-go.online, chat-gpt-pc.online, dan openai-pc-pro.online. Hal yang lebih mengerikan adalah adanya situs pay.chatgptftw.com, yang dapat membobol kartu kredit pengguna jika dibuka.
Selain itu, lebih dari 50 ChatGPT palsu  yang beredar di Play Store. Aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan logo, ikon, dan nama yang mirip dengan ChatGPT, seperti ChatGPT1 dan AI Photo.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengguna ChatGPT.Â