Kala itu, sinar mentari memaksa masuk ke dalam kamar melalui jendela yang masih tertutup oleh gorden. Pukul enam pagi aku masih saja berbaring di pulau kapuk tercinta. Tidak ingin cepat-cepat beranjak, masih ingin menikmati lantunan musik Sheila On Seven. Aku sesekali membuka ponsel dan sontak tidak percaya melihat tanggal dengan tahun yang sudah berbeda.
KEMBALI KE ARTIKEL