Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Sejarah Depotisme Terhadap Perempuan

5 September 2017   01:21 Diperbarui: 27 September 2017   11:12 1335 0
Herodotus seorang sejarawan mengatakan bahwa perempuan Jerman, Pasifik Selatan, Arab sebelum Islam dan Afrika,  dulu hidup berdampingan dan tumbuh berkembang dengan laki-laki. Laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan yang menyebabkan diskriminasi diantara keduanya. Perempuan dapat berkontribusi untuk kepentingan komunitasnya. Sebagai contoh, Raja Dahomey memiliki angkatan perang 500 laki-laki dan 500 perempuan. Jadi, perempuan benar-benar hidup dengan kebebasan yang dimilikinya. Bahkan tidak ditemukan pernikahan antara laki-laki dan perempuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun