Langkah Nadia terhenti tepat di depan pangkalan ojek, sejenak ia menyapu pandangan ke kanan dan menyaksikan tayangan berita tentang konflik Israel-Palestina. Di layar televisi itu terpampang para bocah tengah duduk murung sambil memegang buah semangka, di sekeliling mereka tampak puing-puing reruntuhan rumah. Sejenak pikirannya melayang jauh ke kota suci tiga agama.Yerusalem.
KEMBALI KE ARTIKEL