Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Semangat Kemerdekaan dalam Diri PASKIBRA

20 Agustus 2010   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51 422 0
17 Agustus... Mungkin bagi sebagian orang 17 Agustus merupakan sekedar hari "KEMERDEKAAN", yang hanya diisi dengan menonton Upacara yang ditayangkan di TV. Sekedar memasang bendera di depan rumah. Tapi tahukah apa yang dirasakan para pengibar bendera? Para PASKIBRA? Saya hanya seorang siswa biasa yang kini menduduki kelas 11 IPA 5  SMAN 3 Depok. Saya kini menjadi seorang senior PASKIBRA. Awalnya saya masuk ke ekskul PASKIBRA hanya karena ada tradisi di sekolah saya, yaitu siswa baru wajib menjadi pasukan pengibar bendera untuk 17 Agustus. Saya direkrut oleh guru untuk mengikuti pelatihan. Mau tak mau saya mengikuti pelatihan itu. Hari demi hari saya mengikuti latihan baris-berbaris. Lelah memang saya rasakan. Saya bertanya "Untuk apa sih orang mau ikut PASKIBRA? Kegiatan yang sangat melelahkan." tapi semua itu tetap saya jalani, entah mengapa saya terus mengikuti pelatihan itu. Awalnya kami dilatih seperti biasa, tapi lama kelamaan omelan-omelan mulai keluar dari bibir para senior. Sampai akhirnya gladi resik pun tiba. Kami berulang-ulang melakukan formasi dari DP (Daerah Persiapan) hingga tengah lapangan. Bukannya pujian yang kami peroleh, melainkan caci maki yang kami dengar. Lelah... sungguh lelah. Lelah fisik, lelah batin. Tapi aku terus bertahan, melihat teman-teman disampingku. Kami sudah melakukan semampu kami. Hari-H pun tiba. Rasa gugup menyebar di seluruh tubuhku. Perjuangan latihan kami selama 1 bulan hanya akan dibayar dengan 15 menit penampilan. Ya, 15 menit yang menentukan. Aku berdoa dalam hati. Hingga saatnya kami melangkahkan langkah pertama kami. Tanpa rasa kami melakukan semua formasi-formasi. Hingga pengibaran bendera. Sang Saka Merah Putih telah berhasil berkibar. Rasa bahagia yang tak terhingga menelusup di dadaku. Entah apa yang kurasakan. Seperti kepuasan pribadi. Disitu aku merasakan, pengibaran bendera bukan hanya sekedar pengibaran bendera. Bendera yang kami kibarkan bukan sekedar bendera biasa tapi bendera merah putih. Senyum terukir di wajah kami semua. Senyum kepuasan, senyum bangga. Mulai saat itu, aku mulai mengerti pentingnya mengibarkan bendera. Itu membuatku semangat disaat 17 Agustus. Dalam PASKIBRA aku mengerti betapa berharganya bendera Merah Putih itu. Menjadi seorang PASKIBRA, jika sampai bendera mengenai tanah, hukuman sudah menanti dihadapan kami. Sekali lagi, lelah memang menjadi seorang PASKIBRA, terlalu banyak aturan-aturan yang harus kami patuhi. Tapi sedikit demi sedikit rasa Nasionalisme tumbuh di diri kami. Karena seperti yang diketahui,banyak generasi muda sekarang mengikuti Upacara 17 Agustus disekolah hanya karena di absen. Mereka tidak merasa peringatan Hari Kemerdekaan adalah hari yang penting. Mungkin sudah menjadi rahasia umum, PASKIBRA identik dengan hukuman-hukuman fisik dan caci maki yang diterima dari senior, tapi selama saya menjadi junior, kesal memang menerima perlakuan-perlakuan itu, namun saya mulai menyadari, PASKIBRA membentuk kepribadian kami menjadi mental yang kuat melalui caci maki, menghargai rasa kebersamaan, menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi. Karena di PASKIBRA, saya merasakan betapa susahnya dulu Indonesia berjuang hanya demi sehelai kain Merah Putih yang kini menjadi lambang negara Indonesia. Sebenarnya untuk apa kita capek-capek mengibarkan bendera? Hanya untuk mengingatkan kita, bahwa kita sudah mendapatkan kemerdekaan itu. Apa susah hanya beberapa jam berdiri untuk mengingat masa itu? Kemana rasa semangat yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita? Apa hanya generasi muda yang mengikuti PASKIBRA saja, yang bisa merasakannya? Ayo kita tumbuhkan semangat itu... Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jika kalian bisa mengerti, maka kalian akan merasakan rasa semangat dari dalam diri pada saat Hari Kemerdekaan. Saya ingin membagi rasa semangat yang berkobar dalam diri saya!!Tetapi itu terserah anda, anda mau menerimanya atau tidak^^ Salam PASKIBRA.......JAYA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun