Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Menjadi Ibu dari Anak Penyandang Disabilitas

29 September 2015   22:03 Diperbarui: 29 September 2015   22:03 308 8
Sustiyah (36) merupakan seorang ibu dari anak berkebutuhan khusus di Kota Jambi. Susah dan senang, ibu dua anak yang menghabiskan waktunya sebagai ibu rumah tangga ini telah lewati untuk membesarkan anaknya selama 9 tahun. Sejak umur 4 bulan, sang anak telah menunjukkan tanda-tanda adanya kelainan mental. Dokter di salah satu rumah sakit di Kota Jambi kala itu menyatakan kalau anak laki-laki dari ibu Sustiyah ini mengidap autisme, akan tetapi setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit jiwa, sang anak didiagnosis menyandang penyakit gangguam mental organik (GMO) dan epilepsi. “Dokter rumah sakit jiwa mengetes anak saya dengan memanggil-manggil namanya, dan anak saya pun menoleh ketika dipanggil. Seteleh melakukan tes lanjutan, barulah dokter menyatakan kalau anak saya ini menderita GMO bukan autis” kata ibu Sustiyah. Perlu diketahui bahwa GMO sangatlah berbeda dengan autisme. Penderita GMO mengalami disfungsi otak baik temporer atau permanen, sedangkan autisme merupakan kelainan perkembangan saraf pada otak yang sering disebabkan oleh faktor bawaan orang tua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun