Proses pengolahan tepung telur melibatkan beberapa tahapan yaitu mixing, fermentasi, pengeringan, pengecilan ukuran dan pengayakan. Tahapan mixing bisa dilakukan dengan mengocok telur menggunakan mixer selama kurang lebih 2 jam untuk menghasilkan buih dari telur. Tahapan selanjutanya yaitu proses fermentasi menggunakan ragi, biasanya proses fermentasi ini bertujuan agar tepung telur memiliki sifat fungsional yang sama dengan telur segar. Proses fermentasi ini dilakukan selama 2 jam. Setelah buih telur difermentasi dan dituangkan pada loyang, dilakukan tahapan berikutnya yaitu proses pengeringan. Proses pengeringan dalam pembuatan tepung telur dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat pengering, seperti yang telah dilakukan pada percobaan penulis yaitu proses pengeringannya menggunakan oven dan menggunakan food dehydrator. Namun adanya perbedaan penggunaan alat pengering ini ternyata akan menghasilkan hasil yang berbeda juga. Salah satu contohnya, dari percobaan yang telah penulis lakukan terjadi perbedaan warna pada tepung telur yang dihasilkan.