Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Filosofi Kehidupan: Sawang Sinawang, Maknanya?

16 Mei 2023   14:18 Diperbarui: 16 Mei 2023   14:21 623 2
Hai, apakah kalian pernah mendengar kalimat urip iku sanang sinawang?
Masyarakat Jawa nggak asing dong dengan kalimat tersebut? Apa sih arti urip iku sanang sinawang? Artinya hidup itu saling memandang. Sanang sinawang = saling memandang

Hah saling memandang? Timbul rasa dong jika terus-terusan memandang? Bukan gitu ya maksudnya. Saling memandang ya kita melihat hidup seseorang itu enak, orang lain juga memandang kehidupan kita enak.
Padahal nggak tahu aja kalau di balik hidup seseorang tentu dibebani oleh berbagai masalah dan cobaan yang silih berganti berdatangan.

Pernah kan kalian berkata ke teman kalian atau kalian mendapatkan perkataan dari orang lain seperti "enak ya jadi kamu, udah pintar, anak kesayangan orang tua, gak perlu banting tulang kayak aku" atau "duh enak ya kamu, gitu kok kamu nggak bersyukur masih mengeluh aja"

Coba kalau kita menjalani kehidupannya, tentu kita akan tahu seberapa kuat nya dia bertahan untuk menghadapi cobaan, berapa banyak tisu yang dihabiskan untuk menghapus air mata, seberapa besar harapan dan doa yang dia panjatkan kepada Tuhan.

Kita nggak tahu itu semua kan? Yang diperlihatkan orang lain apa sih di dunia ini ? hanya kebahagiaan bukan?

Untuk yang kesedihan? Ya kali di share, kan malu dan dikira ingin diberi empati.

Lalu apa sih yang bisa dipetik dari filosofi sanang sinawang? Setelah aku beranjak dewasa, aku mengerti sekarang apa arti filosofi tersebut, diantaranya:

Melihat kehidupan seseorang jangan hanya saat dia bahagia saja

Namanya kehidupan tentu ya ada rasa bahagia dan terpuruk kalau bahagia terus ya tidak mungkin. Kehidupan bagaikan roda yang berputar bukan?
Oleh karena itu, ketika kita melihat kehidupan seseorang ya harus melihat masa bahagia dan masa terpuruk, agar seimbang.

Ketika seseorang berada di masa terpuruk, wajib dong kita temani, kita support. Jangan hanya ketika bahagia saja ditemani dan dianggap sebagai saudara. Kayak kacang lupa kulitnya dong.

Selain itu, ketika kita melihat kehidupan seseorang di masa bahagianya saja akan membuat kita nggak bersyukur dan merasa kurang terus.

Coba deh kalau kita melihat kehidupan seseorang di masa terpuruknya, kita akan bersyukur dan menilai "oh ini ya cobaannya kalau seseorang berbuat seperti ini, ternyata ada imbal baliknya"

Kehidupan seseorang hanya dilihat saja, tanpa harus dikritik

Nah ini penting banget kalian tanamkan dalam diri jika kehidupan seseorang ya sepenuhnya kehidupannya, jangan sampai dikritik.

Bukankah tujuan Tuhan menciptakan kita mata hanya untuk melihat bukan menilai?
Kalau kita suka mengkritik kehidupan orang lain, memang kehidupan kita sudah bener dan sudah sempurna?

"harusnya tuh dia memilih kuliah disini, biar masa depannya cerah"

"harusnya dia melamar kerja disini ya, biar gajinya banyak dan bahagiakan orang tua"

Eits, setiap orang memiliki prioritas dan sudah memikirkan matang-matang semua keputusannya. Sebel kan kalau hidup kalian dikritik orang lain? Oleh karena itu, jangan suka mengkritik hidup orang lain.

Semoga setelah membaca artikel ini kalian nggak suka membandingkan kehidupan kalian dengan teman di sekitar ya. Hidup jangan dibanding-bandingkan, itu tandanya kalian kurang bersyukur. Banyak-banyak bersyukur, sebelum semuanya hilang dan hancur.



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun