Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perempuan Bersuami Sepi

12 November 2014   11:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 26 0
Aku perempuan bersuami sepi
yang selalu sendiri
menyapa pagi dan malam
berjumpa lelaki penyendiri
melalui lambang-lambang.

Waktu bertaruh,
dengan siapa aku
menghabiskan senggang.

Lalu cinta menyusup
dari lambang-lambang pada ingatan,
ke dada,
ke jantung
menghujam.

Perempuan juga bisa berpaling,
meski kaki dan tangan terbelenggu oleh ikatan
atas nama adat,
atas nama Tuhan.

Aku perempuan bersuami sepi,
mencandui rayuan lambang-lambang
lalu jatuh cinta pada lelaki penyendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun