Kiat membangun kekuatan diri petugas dan taruna agar tidak mudah terpengaruh tekanan social untuk melakukan korupsi. Korupsi sudah tidak asing lagi bagi kita khusunya masyarakat Indonesia, di berbagai platform berita menyiarkan tentang korupsi, tv, radio, maupun di media social seperti youtube, instagram, dll. Jika dahulu saat peemerintahan orde lama dimana anggaran dipegang oleh pemerintahan pusat. Yang bisa mempermainkan uang memindahtangankan uang hanya presiden dan jajarannya atau pejabat tinggi saja. Seperti pak zaman presiden ke-2 Indonesia pak Soeharto. Hanya beliaulah yang tau perputarang uang Negara. Tetapi di era demokrasi ini yang di labeli transparan dan akuntabel, dengan harapan masyarakat adanya demokrasi akan berkurangnya atau hilangnya korupsi, kenyataanya korupsi makan meraja lela. Semua pejabat bisa melakukannya dari tingkatan paling rendah hingga sekelas pejabat tinggi. Semua memiliki pekuang untuk melakukan korupsi karena uang Negara diberikan ke daerah-daerah, desentralisasi bukan lagi sentralisasi.
KEMBALI KE ARTIKEL