Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gemericik hati

24 Desember 2024   17:16 Diperbarui: 24 Desember 2024   17:16 17 0

Kelabu hitam melingkup jagat alamMeraup kicauan merpati berterbanganMenangkap banyak sayap saling mendekap Hujan yang mengalun dalam gelombang beruntunGemericik air yang bergesek dengan porosnya Cekamnya aura dunia yang tak lagi bercahayaJiwa yang tak lagi ada pada tumpunyaTerbawa alur naluri untuk temaramnya hatiHujan membawa sekotak memori yang masih abadiTetes airnya menghanyutkan sendu lara elegiBersama seutas fantasi dalam seduhan kopiBiarlah rintiknya terganti senjaBiarlah hujan mengguyur ingatan yang terkuburBiarlah hujan mendefinisi makna hati dalam selarik puisi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun