Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Kejahatan Begal Oleh Remaja

7 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:13 27 0
Kejahatan begal yang dilakukan oleh anak dibawah umur kian marak terjadi di Indonesia. Kejahatan tersebut tidak hanya membuat korban luka-luka bahkan hingga memakan korban jiwa, hal tersebut membuat keresahan pada masyarakat. Aksi begal juga tidak mengenal waktu, tetapi kebanyakan aksi tersebut dilakukan pada malam dan dini hari. Istilah begal dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disamakan sebagai penyamun yaitu orang yang merampas barang berharga milik orang lain secara paksa dengan menggunakan kekerasan, istilah ini kemudian berkembang menjadi istilah terhadap pelaku kejahatan yang mencegat korban di jalan dan melakukan perampasan harta si korban.

Pelaku begal biasanya dilakukan oleh remaja. Banyak alasan mengapa remaja melakukan tindak kejahatan, remaja yang melakukan begal tersebut salah satunya dikarenakan terlibat masalah sepele, karena yang mereka lakukan hanya untuk tetap hidup dan juga dilakukan tanpa melihat apa resikonya, karena mereka belum bisa membuat keputusan yang benar. Kondisi lingkungan sekitarnya juga sangat mempengaruhi, misalnya kondisi di rumah, kondisi lingkungan masyarakatnya yang negatif, dan di sekolahnya.

Tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak remaja juga sangat bervariasi, mulai dari tawuran antar sekolah, perkelahian dalam sekolah, pencurian, hingga pemerkosaan. Hal ini bahkan diperparah dengan ketidakmampuan institusi sekolah dan kepolisian untuk mengurangi angka kriminalitas di kalangan remaja tersebut. Salah satu problem pokok yang dihadapi oleh kota besar, dan kota-kota lainnya tanpa menutup kemungkinan terjadi di pedesaan adalah kriminalitas di kalangan anak remaja. Dalam berbagai acara liputan kriminal di televisi misalnya, hampir setiap hari selalu ada berita mengenai tindak kriminalitas di kalangan anak remaja. Salah satu yang sangat meresahkan adalah kawanan begal motor yang pelakunya kebanyakan para remaja atau masih belia (dibawah umur), dan fenomena ini terus berkembang di lingkungan masyarakat. Dikarenakan remaja cenderung suka mencoba hal baru, dalam artian di usia ini remaja masih mencari-cari jati dirinya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun